Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem Fakultas Teknologi Pertanian UGM kembali mengadakan pelatihan pengolahan singkong dan pisang. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 22 November 2017 di Balai Desa Selopamioro Kec. Imogiri Kab. Bantul. Sejumlah 16 warga Selopamioro antusias mengikuti pengolahan singkong dan pisang menjadi tepung dan aneka olahannya. Tim dari UGM terdiri dari 2 dosen dan 6 mahasiswa dari Lab. Teknik Pangan dan Pascapanen (TPP) serta 3 mahasiswa Maejo University – Thailand (program student exchange).
Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB), Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan Yessa (Jepang) mengembangkan program pertanian berkelanjutan di Desa Selopamioro, Kec. Imogiri, Kab. Bantul. Program pertanian berkelanjutan ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2017. Salah satu kegiatan yang dilakukan dalam program ini adalah pemanfaatan limbah kotoran ternak sapi yang dikonversi menjadi gas metana dalam biodigester. Gas metana yang dihasilkan adalah sumber energi yang dapat digunakan sebagai bahan bakar kompor gas untuk keperluan memasak. Ahli Teknik Bioproses DTPB, Dr. Joko Nugroho WK telah mendampingi masyarakat dalam penggunaan teknologi biodigester.
Banyaknya impor bahan pangan dan berubahnya gaya hidup membuat produk-produk pangan dalam negeri tersingkirkan. Banyak orang lebih memilih produk luar yang dipandang lebih baik dalam segi kualitas maupun kuantitasnya. Secara tidak langsung, hal tersebut mempengaruhi kondisi produsen pangan lokal home industry maupun kelompok wirausaha rumah tangga yang berskala kecil karena harus bersaing keras dengan produk impor yang semakin mendominasi pasar di Indonesia.
Mahasiswa Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB) UGM yang tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Teknik Pertanian (PERMATETA) menawarkan solusi yang dikemas pada kegiatan Sekolah Tani PERMATETA. Sekolah tani ini diselenggarakan tiga seri dengan rangkaian tema tentang mocaf.