Pertanian selama ini hanya dihargai karena kemampuannya dalam menghasilkan bahan pangan, sedangkan fungsi lain pertanian di bidang lingkungan, sosial, budaya, dan ekonomi belum banyak dimanfaatkan atau cenderung masih diabaikan. Konsep multifungsi pertanian memiliki peran penting dalam mereposisikan kedudukan sektor pertanian dalam fungsi yang semestinya. Dengan penerapan konsep multifungsi pertanian dengan menerapkan kemajuan teknologi yang ada serta serta penataan ruang yang sesuai dengan nilai edukasi, daya guna, dan estetika dapat memaksimalkan nilai fungsi pertanian yang memiliki peran penting dalam menunjang kehidupan.
Tag: pengertian
Dunia pertanian di Indonesia telah menjadi salah satu penghasil komoditas unggulan baik untuk konsumsi dalam negeri maupun luar negeri. Hal ini menyebabkan semakin banyaknya teknologi budidaya pertanian untuk terus dikembangkan. Salah satu teknologi yang banyak digunakan adalah teknologi greenhouse.
Greenhouse untuk daerah tropis sangat memungkinkan dan mempunyai banyak keuntungan dalam produksi dan budidaya tanaman. Produksi dapat dilakukan sepanjang tahun, dimana produksi dalam lahan yang terbuka tidak memungkinkan karena adanya hujan yang sering dan angin yang kencang. Struktur greenhouse di daerah tropis sering menggunakan sisinya untuk melindungi dan mengontrol suhu dengan menggunakan ventilasi alamiah maupun terkontrol dengan dilapisi jala (screens) yang mampu mengurangi serangan serangga dan hama.
Agrotechno edupark hadir bukan hanya sebagai wahana rekreasi belaka. Agrotechno edupark ditujukan pula sebagai sarana edukasi berbasis teknologi yang mengajarkan masyarakat luas tentang tata cara bercocok tanam menggunakan metode pertanian presisi dengan didukung dengan berbagai teknologi tepat guna. Agrotechno edupark diusung dalam menyongsong revolusi industri 4.0 pada sektor pertanian. Dalam agrotechno edupark tidak hanya terpaku pada konsep pertanian presisi. Namun dilakukan pula proses edukasi mengenai proses bertani dengan mengedepankan efisiensi dan efektifitas. Hal tersebut dilakukan guna menjawab tantangan era modernisasi dimana dewasa ini lahan pertanian produktif merupakan suatu hal yang jarang ditemui pada areal perkotaan. Salah satu teknologi pendukung yang diterapkan pada agrotechno edupark dapat dijadikan solusi bagi permasalahan tersebut. Metode penanaman yang dibicarakan adalah sistem hidroponik.
Tingginya tingkat alih fungsi lahan pertanian menjadi pemukiman membuat menurunnya fungsi dan produktifitas yang dapat dihasilkan dari segi pertanian. Hal tersebut berpengaruh pada tingkat kemandirian masyarakat dalam melakukan budidaya pertanian. Pemanfaatan lahan sempit atau pekarangan rumah dapat menjadi salah satu alternatif dalam melakukan budidaya pertanian. Dibutuhkan tingkat efisiensi proses budidaya yang lebih tinggi dengan hanya memanfaatkan pekarangan rumah yang notabene tidak cukup luas untuk melakukan proses budidaya pertanian.