How Can We Help?
Proses budidaya pertanian berkaitan erat dengan sumber daya yang tersedia pada suatu tempat. Perbedaan suatu wilayah menentukan pula perbedaan suatu sumber daya yang tersedia. Sebut saja air, tidak setiap wilayah di bumi ini memiliki sumberdaya air yang merata yang dapat digunakan dalam proses budidaya pertanian. Untuk itu penggunaan air dalam proses budidaya pertanian sudah selayaknya menggunakan takaran yang semestinya dengan jumlah yang seefisien mungkin untuk menjaga keseimbangan alam dan kelestarian lingkungan sekitar.
Sistem pertanian presisi adalah salah satu metode pertanian modern yang dapat diadopsi dalam kaitanya dengan meningkatkan efisiensi dan menjaga kelesatarian sumber daya. Dalam sistem pertanian presisi proses irigasi pada tanaman diatur sedemikian rupa agar sesuai dengan kebutuhan tanaman. Yang artinya, pemberian air pada tanaman disesuaikan dengan kondisi lingkungan dan kebutuhan tanaman itu tersendiri. Hal tersebut erat kaitannya dengan membatasi terjadinya eksploitasi sumber daya air secara berlebihan pada proses budidaya pertanian yang dapat berimbas buruk pada kelestarian dan keseimbangan lingkungan.
Salah satu metode irigasi yang dapat diterapkan guna meningkatkan efisiensi dan produktifitas dalam bidang pertanian adalah dengan pengaplikasian irigasi semi mekanis. Yang dimaksud irigasi semi mekanis adalah sebuah usaha dalam melakukan proses pemberian air pada suatu lahan pertanian dengan menerapkan teknologi tepat guna yang ada untuk meningkatkan nilai efisiensi proses yang terjadi. Beberapa jenis dari sistem irigasi semi mekanis ini adalah irigasi curah dan irigasi tetes.
- Irigasi Curah
Irigasi curah dikenal juga dengan istilah sprinkler irrigation ini merupakan cara pendistribusian air melalui semprotan ke udara layaknya air hujan. Dengan irigasi curah air bisa terbagi merata pada areal pertanaman dan mengurangi losses berlebih pada proses pemberian air tanaman dalam bentuk limpasan. Irigasi tetes cocok diterapkan pada budidaya tanaman buah atau sayur dengan keadaan lingkungan yang memiliki tingkat kecepatan angin yang rendah agar tidak air tidak hilang melalui evapotranspirasi.
- Irigasi Tetes
Irigasi tetes atau yang juga dikenal dengan nama irigasi mikro merupakan cara pendistribusian air secara langsung pada tanaman menggunakan alat tetes bernama emiter. Irigasi ini bisa dilakukan di permukaan tanah maupun di dalam tanah dan bertujuan untuk memanfaatkan air yang ada dalam jumlah terbatas. Pengairannya sendiri melalui tetesan secara terus-menerus pada tanah yang ada di dekat tumbuhan. Sistem irigasi mikro sangat cocok untuk tanah yang tidak terlalu kering. Pengairannya juga bisa bervariatif tergantung besarnya debit keluaran dan interval, kelembaban tanah, permeabilitas tanah, serta struktur dan tekstur tanah.
- Kelebihan Sistem Irigasi Semi Mekanis
Irigasi semi mekanis memiliki banyak kelebihan yang menyebabkan sistem ini menjadi menguntungkan, diantaranya:
- Dapat mengoptimalkan nilai guna air, dimana air yang digunakan pada sistem irigasi ini lebih sedikit dibandingkan dengan sistem irigasi lainnya sehingga akan menekan angka penguapan, aliran permukaan dan perkolasi.
- Dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman dan memaksimalkan hasil. Hal ini dikarenakan sistem irigasi ini dapat menjaga kelembaban tanah dan tanaman.
- Pupuk atau bahan kimia dapat langsung diberikan pada air irigasi sehingga dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja, frekuensi pemberian lebih tinggi dan distribusinya hanya di sekitar daerah perakaran.
- Dapat menekan resiko penumpukan garam yang disebabkan pemberian air yang terus menerus akan melarutkan dan menjauhkan garam dari daerah perakaran.
- Menekan pertumbuhan gulma karena air hanya terbatas di daerah sekitar tanaman.
- Mengurangi kebutuhan tenaga operasional, karena dilakukan secara otomatis. Penghematan mulai dari penyiraman, pekerjaan pemupukan, pemberantasan hama dan penyiangan juga dapat dikurangi.
- Kekurangan Sistem Irigasi Semi Mekanis
Selain memiliki banyak kelebihan sistem irigasi semi mekanis tentunya juga memiliki beberapa kekurangan, diantaranya:
- Membutuhkan perawatan yang intensif terutama pada nozzle atau emitter karena kerap terjadi penyumbatan.
- Biaya instalasi cukup tinggi serta membutuhkan teknik yang tinggi untuk merancang, mengoperasikan dan memeliharanya.
Dengan dilengkapinya agrotechno edupark dengan sistem irigasi semi mekanis yang memiliki tingkat efektifitas yang tinggi yang dapat meningkatkan produktifitas tanaman dan efisiensi kerja, diharapkan dapat menjadi sarana edukasi bagi para pengunjung tentang salahsatu teknologi yang diterapkan dalam sistem pertanian presisi. Irigasi semi mekanis yang diterapkan pada agrotechno edupark juga memiliki nilai estetika yang dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke agrotechno edupark. Besar harapan agar sistem irigasi semi mekanis ini dapat menjadi solusi dalam permasalahan kebutuhan air tanaman yang minimal dan menjaga kelestarian sumber daya air di sekitar kita.
sumber: https://sentrabudidaya.com/sistem-irigasi-tetes-manfaat-biaya-kelebihan-kekurangan/
Kontributor:
Mohammad Faizal Alim
Penulis adalah Mahasiswa Penelitian di Smart Agriculture Research Group, Laboratorium Energi dan Mesin Pertanian, Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada. Mengambil topik mengenai Knowledge Management System untuk Pengembangan Agrotechno EduPark.