Mengenal Wahana yang Ada Pada Agrotechno Edupark

Seperti yang telah kita ketahui, agrotechno edupark merupakan sebuah sarana wisata edukasi pertanian berbasis teknologi. Dimana yang didalamnya mencakup sebuah paket yang berisikan pariwisata, pertanian, edukasi, dan teknologi yang dikemas dalam satu lokasi. Untuk menjadi sebuah sarana yang memadahi, agrotechno edupark harus memperhatikan berbagai wahana yang akan disajikan. Hal tersebut penting dalam kaitannya memberikan pengalaman mengesankan tersendiri pada wisatawan yang berkunjung. Agrotechno edupark memang dinilai layak dalam kaitannya dengan proses pembangunan wilayah pedesaan. Dengan memanfaatkan kemandirian masyarakat, sumber daya lokal yang tersedia, serta dukungan dari pemerintah daerah, agrotechno edupark dinilai ‘ramah di kantong’ dalam proses pembangunannya.

 

• Syarat Wahana Agrotechno Edupark

Sebelum membangun agrotechno edupark terdapat beberapa syarat yang perlu diperhatikan agar agrotechno edupark yang dibangun dapat sesuai tujuan dan dapat mendatangkan manfaat yang maksimal bagi masyarakat lokal, beberapa diantaranya adalah:

1. Memiliki keindahan alam dengan hamparan lahan pertanian
2. Menyajikan konsep pertanian presisi
3. Menyajikan sistem pertanian yang berkesinambungan dan kontinyu
4. Menujukan budaya petani dan aktivitas unik dari pertanian
5. Menyajikan budaya atau kesenian lokal
6. Menyajikan beragam teknologi pertanian tepat guna
7. Melakukan edukasi dalam tiap wahana yang ada

 

• Wahana Agrotechno Edupark

Setelah mengetahui dan memahami tentang syarat dari agrotechno edupark. Dalam membangun wahana harus memperhatikan keterkaitan antara elemen yang ada agar terjadinya sebuah konsep presisi dan memiliki kontinyuitas. Wahana yang ada pada agrotechno edupark juga dipertimbangkan nilai estetika dalam pembangunan dan desain tata ruangnya. Berikut adalah beberapa opsi wahana yang dapat disediakan dalam kawasan agrotechno edupark:

1. Budidaya Pertanian Terbuka

Lahan budidaya pertanian terbuka ini merupakan komponen utama yang ada pada agrotechno edupark. Dalam lahan terbuka ini dapat disajikan berbagai konsep pertanian presisi dengan teknologi pendukungnya. Terdapat berbagai komoditas yang bervariatif pada kawasan agrotechno edupark dengan berbagai metode penanaman dan perawatan uamh dilakukan. Beberapa diantaranya seperti hortikultura, sayuran, buah-buahan, tanaman hias, dan lain sebagainya.

2. Pembibitan

Membangun wahana pembibitan yang dapat dilakukan pada greenhouse maupun secara terbuka. Dibangunnya wahana pembibitan ini guna memberikan edukasi tentang tata cara melakukan proses pembibitan secara organik dan ramah lingkungan

3. Pengolahan Hasil Pascapanen

Membangun tempat pengolahan pascapanen hasil pertanian lokal. Tujuannya adalah memperlihatkan secara langsung proses pengolahan produk pertanian setempat.

4. Peternakan

Membangun sebuah peternakan skala kecil untuk mendukung konsep integrated farming system. Peternakan ini berfungsi sebagai penambah nilai estetika pariwisata pedesaan yang memberikan edukasi pada wisatawan yang berkunjung. Jenis hewan ternak yang dapat dibudidayakan seperti ayam, sapi, kambing, kuda, dan lain sebagainya.

5. Pengolahan Pupuk Kandang

Membangun tempat penampungan, pengolahan, dan edukasi tentang memanajemen kotoran ternak. Kotoran ternak yang dihasilkan dapat diolah sebagai pupuk kandang yang dapat digunakan kembali untuk budidaya pertanian. Hal tersebut untuk mendukung konsep pertanian presisi dan metode zero ways.

6. Greenhouse

Membangun sebuah sistem pertanian tertutup berupa greenhouse sebagai sarana edukasi pertanian tertutup. Greenhouse berfungsi sebagai wahana budidaya berbagai komoditas pertanian yang tidak dapat tumbuh pada kondisi tertentu terutama pada perkotaan. Sehingga greenhouse kembali dapat menjadi solusi pertanian pada daerah perkotaan.

7. Aquaponik dan Hidroponik

Membangun konsep budidaya pertanian aquaponik dan hidroponik. Tujuannya untuk mengedukasi pengunjung tentang konsep budidaya dengan lahan minimum dan hasil yang maksimum yang mudah diterapkan pada setiap rumah.

8. Instalasi Irigasi Semimekanis

Membangun instalasi irigasi semimekanis dalam menunjang proses budidaya pertanian presisi baik terbuka maupun tertutup. Selain untuk meningkatkan efisiensi juga memiliki nilai estetika dan ditujukan guna edukasi kepada wisatawan. Jenis irigasi yang dapat digunakan dapat berupa irigasi tetes, irigasi curah, irigasi kabut, dan lain sebagainya.

9. Pasar Pertanian Organik

Tersedianya sebuah pasar pertanian organik sebagai pusat penjualan berbagai hasil lokal baik pertanian dan non pertanian. Pasar organik ini menyediakan berbagai hasil pertanian organik yang dihasilkan dari agrotechno edupark baik bibit, tanaman hias, buah dan sayur, pupuk, instalasi teknologi pertanian, olahan makanan, dan lain sebagainya.

10. Pusat Oleh-oleh dan Cinderamata

Menyediakan berbagai buah tangan yang merupakan ciri khas dari desa setempat. Buah tangan yang disediakan dapat berupa produk pascapanen (olahan pangan) maupun hasil kerajinan tangan.

11. Objek Wisata Lokal Pendukung

Mempertimbangkan keberadaan objek wisata lain sebagai sebuah paket wisata, baik dalam satu kawasan wisata maupun tidak, yang berada dalam lingkup satu desa. Objek wisata yang disajikan dapat dalam bentuk wisata alami ataupun buatan.

 

Kontributor:
Mohammad Faizal Alim

Penulis adalah Mahasiswa Penelitian di Smart Agriculture Research Group, Laboratorium Energi dan Mesin Pertanian, Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada. Mengambil topik mengenai Knowledge Management System untuk Pengembangan Agrotechno EduPark.