How Can We Help?
Agrotechno edupark harus memiliki suatu badan pengelola yang struktural dan sistematis untuk menjadi suatu objek wisata yang stabil. Dalam kaitannya dengan proses pembangunan dan manajerial agrotechno edupark terdapat berbagai elemen instansi yang berperan dalam prosesnya. Tiap-tiap instansi yang ada tersebut harus saling berkesinambungan dan bersinergis dalam kaitannya dengan proses pembangunan dan manajerial agrotechno edupark. Karena pada dasarnya dalam sebuah agrotechno edupark, setiap proses yang terjadi di dalamnya tidak dapat dilaksanakan oleh sepihak atau satu kelompok dalam masyarakat saja. Tiap instansi kemasyarakatan tersebut harus saling bersinergis dalam melakoni peran dalam agrotechno edupark yang nantinya akan terbentuk suatu kelompok pengurus utama untuk menjalankan dan memanajerial agrotechno edupark dari beberapa instansi tersebut. Beberapa instansi yang berperan dalam agrotechno edupark, diantaranya:
- Pemerintah
Pemerintah adalah organisasi yang memiliki kewenangan untuk membuat dan menerapkan hukum serta undang-undang di wilayah tertentu serta mengatur proses kehidupan sosial masyarakat. Salah satu peran pemerintah adalah sebagai pembina utama dan yang menaungi suatu agrotechno edupark dan instansi yang ada di dalamnya. Tingkat instansi pemerintahan yang berperan mulai dari pemerintah daerah, pemerintah kecamatan, pemerintah desa, hingga kepala lingkungan (pedukuhan).
- Taruna Tani
Taruna tani adalah kelompok generasi muda pertanian yang berusia 16-35 tahun, mencintai pertanian, berminat, turut serta dan/atau terlibat dalam kegiatan pertanian. Taruna tani merupakan pusat pemikiran utama dalam agrotechno edupark. Generasi muda yang tergabung dalam taruna tani memiliki potensi dalam mengakses teknologi, modal, pasar dan manajemen sehingga menjadi ‘Petani Muda Wirausa’ mandiri yang inovatif, kreatif, mampu bersaing, berwawasan global dan profesional.
- Karang Taruna
Karang Taruna merupakan wadah pengembangan generasi muda nonpartisan, yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat khususnya generasi muda di wilayah Desa / Kelurahan atau komunitas sosial sederajat, yang terutama bergerak dibidang kesejahteraan sosial. Sebagai organisasi sosial kepemudaan Karang Taruna memiliki peran dalam mengembangkan kegiatan ekonomis produktif dengan pendayagunaan semua potensi yang tersedia dilingkungan baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang telah ada guna pembangunan agrotechno edupark.
- Kelompok Tani/ Gabungan Kelompok Tani
Kelompok tani adalah kumpulan dari beberapa orang petani atau peternak yang menghimpun diri dalam suatu kelompok karena memiliki keserasian dalam tujuan, motif, dan minat. Kelompok tani dibentuk dengan tujuan sebagai wadah komunikasi antar petani. Peran kelompok tani adalah sebagai pelaku utama yang menjalankan berbagai kegiatan yang ada dalam agrotechno edupark.
- Unit Pelayanan Jasa Alat Mesin Pertanian
Usaha Pelayanan Jasa Alat dan Mesin Pertanian (UPJA) adalah suatu lembaga ekonomi perdesaan yang bergerak di bidang pelayanan jasa dalam rangka optimalisasi penggunaan alat dan mesin pertanian untuk mendapatkan keuntungan usaha baik di dalam maupun di luar kelompok tani/gapoktan. Dengan kemampuannya dalam ketersediaan berbagai alat dan mesin pertanian, UPJA berperan dalam memaksimalkan proses budidaya pertanian yang ada pada agrotechno edupark.
- Kelompok Sadar Wisata
Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) adalah kelembagaan di tingkat masyarakat yang anggotanya terdiri dari para pelaku kepariwisataan yang memiliki kepedulian dan tanggung jawab. Dalam kaitannya dengan agrotechno edupark Pokdarwis berperan sebagai penggerak dalam mendukung terciptanya iklim kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya kepariwisataan serta terwujudnya Sapta Pesona dalam meningkatkan pembangunan daerah melalui kepariwisataan dan manfaatkannya bagi kesejahteraan masyarakat sekitar.
- Perkumpulan Petani Pemakai Air
Wadah Perkumpulan Petani Pemakai Air merupakan himpunan bagi petani pemakai air yang bersifat sosial-ekonomi, budaya, dan berwawasan lingkungan. Pemberdayaan P3A, GP3A, dan IP3A dilaksanakan melalui kegiatan motivasi, pelatihan, penyerahan kewenangan, fasilitasi, bimbingan teknis, pendampingan, kerjasama pengelolaan dan audit pengelolaan irigasi. Peran P3A adalah pelaku utama dalam proses konservasi air dan irigasi yang ada pada agrotechno edupark.
- Institusi Pendidikan
Institusi pendidikan yang dibicarakan disini adalah suatu institusi yang dapat memberikan dampak positif dalam pembangunan suatu agrotechno edupark. Institusi pendidikan berperan dalam menyalurkan berbagai ilmu dalam kaitannya dalam teknologi pertanian presisi. Institusi pendidikan ini dapat memberikan edukasi pada masyarakat lokal tentang berbagai ilmu dan teknologi yang ada pada agrotechno edupark.
- Instansi Swasta
Instansi swasta adalah suatu badan atau perusaan swasta yang memiliki minat dan niat dalam pengembangan agrotechno edupark. Instansi swasta ini dapat berperan sebagai investor maupun pelaku dalam pembangunan serta manajerial agrotechno edupark.
Beberapa contoh diatas merupakan institusi yang memiliki peran dalam pembangunan dan manajerial agrotechno edupark. Dari beberapa instansi dan lembaga tersebut nantinya akan dibentuk sebuah badan pengelola agrotechno edupark. Elemen yang terdapat dalam badan pengelola agrotechno edupark dapat mewadahi dari berbagai SDM yang ada pafa beberapa instansi tersebut. Dengan mencakupnya berbagai belah pihak sebagai badan pengelola agrotechno edupark diharapkan dapat menyatukan suara, saling membrikan masukan positif dari berbagai sudut pandang, dan dapat bersinergis untuk melaksanakan pengelolaan agrotechno edupark.
Kontributor:
Mohammad Faizal Alim
Penulis adalah Mahasiswa Penelitian di Smart Agriculture Research Group, Laboratorium Energi dan Mesin Pertanian, Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada. Mengambil topik mengenai Knowledge Management System untuk Pengembangan Agrotechno EduPark.