How Can We Help?
Dalam suatu agrotechno edupark dengan konsep wisata edukasi teknologi pertanian, tidak hanya menyajikan berbagai bentuk sistem pertanian presisi. Dalam kaitannya dengan wisata edukasi, dalam agrotechno edupark terdapat berbagai wahana edukasi salah satunya adalah wisata peternakan. Wahana peternakan dapat dijadikan sebagai ikon wisata pada agrotechno edupark keluarga yang menarik bagi semua kalangan baik anak-anak hingga orang dewasa. Budidaya peternakan kini adalahh suatu hal yang menarik bagi wisatawan, terutama wisatawan yang notabene berdomisili pada wilayah perkotaan.
Dalam sebuah wisata peternakan yang merupakan bagian dari agrotechno edupark ini wisatawan disajikan pengalaman menarik dan langka yang jarang didapat. Dalam wahana peternakan ini wisatawan ditunjukkan secara langsung tentang kehidupan beternak pada semestinya. Wisatawan yang berkunjung dapat mencoba secara langsung bagaimana proses merawat dan membudidayakan ternak yang ada. Wisatawan diedukasi tentang baagaimana memberi makan ternak, merawat ternak, memerah susu, memanen hasil ternak, menunggang kuda, dan banyak lagi yang dapat dilakukan dalam wahana peternakan.
- Komoditas Ternak
Dalam wahana peternakan, berbagai jenis hewan ternak dapat dibudidayakan sebagai sarana atraksi bagi wisatawan. Beberapa contoh hewan ternak yang dapat menjadi pilihan diantaranya:
- Kambing dan domba
Terdapat berbagai jenis kambing dan domba yang dapat dibudidayakan, diantaranya adalah domba merino, domba ekor gemuk, domba ekor tipis, domba texel, domba garut, domba batur, domba dorper, kambinPE, kambing saanen, kambing jawa randu, kambing kacang. Kambing bohr, kambing sapera, kambing kejobong. Dalam kaitannya dengan proses perawatan, beberapa perawatan yang dapat dilakukan diantaranya memandikan, mencukur bulu, dan memotong kuku. Dan dapat dilakukan perawatan tambahan dengan katrasi terhadap domba dan kambing.
- Unggas
Berbagai jenis unggas dapat menjadi pilihan diantaranya adalah ayam, itik, burung puyuh, kalkun, burung dara, burung kicau, angsa, bebek, burung hantu, dan lain sebagainya. Pemeliharaan itik pada usia anak adalah dengan diletakkan dalam brooder atau biasa disebut dengan kotak pemanas. Sedangkan pada unggas dewasa dapat disajikan proses pemeliharaan masa produksi, pengelola dapat menyediakan kandang produksi unggas yang dapat dilihat dan diikuti oleh wisatawan.
- Rumenansia
Rumenansia adalah jenis hewan mamalia pemamah biak. Beberapa jenis hewan rumenansia diantaranya adalah sapi, kerbau, dan kuda. Beberapa proses perawatan hewan rumenansia yang dapat disajikan pada wisatawan adalah memandikan, mencukur bulu, memberi makan, merawat indukan, merawat anakan, menunggangi, dan lain sebagainya.
- Ikan
Jenis ikan yang dapat dibudidayakan dan disajikan di wahana peternakan pada agrotechno edupark dapat berupa ikan hias atau ikan konsumsi. Ikan dapat menjadi pilihan mudah karena biayanya cukup murah dan perawatannya mudah. Dapat dipadukan pula dengan metode budidaya aquaponik dimana memadukan antara budidaya ikan dan budidaya tanaman. Proses yang dapat disajikan pada wisatawan dapat berupa pembibitan, perawatan, dan pemanenan
- Lainnya
Masih terdapat banyak lagi jenis hewan ternak yang dapat disajikan pada wahana peternakan yang ada pada agrotechno edupark. Seperti halnya kelinci, kura-kura, kucing, babi, anjing. Hal tersebut dapat disesuaikan dengan kondisi sekitar yang menyangkut kemudahan dalam pengadaan dan pembudidayaan. Hewan ternak yang dapat diadakan dalam wahana peternakan agrotechno edupark ini notabene berjenis hewan peliharaan atau hewan konsumsi.
- Integrated Farming System
Dengan memperhatikan agrotechno edupark yang memiliki konsep presisi, wahana peternakan dapat diusung dengan konsep integrated farming system. Integrated Farming System dapat didefinisikan sebagai penggabungan semua komponen pertanian dalam suatu sistem usaha pertanian yang terpadu. Sistem usaha pertanian terpadu merupakan system ekonomi yang berbasis teknologi ramah lingkungan dan optimalisasi semua sumber energi yang dihasilkan. Tujuan penerapan sistem tersebut yaitu untuk menekan seminimal mungkin input dari luar (input/masukan rendah) sehingga dampak negatif sebagaimana disebutkan di atas, semaksimal mungkin dapat dihindari dan berkelanjutan.
Dalam integrated farming system terdapat komponen utama sebagai roda sistem yang berlaku, komponen yang ada pada integrated farming system diantaranya:
- Manusia
- Hewan ternak
- Perikanan
- Lahan pertanian
- Waste treatment (pengolahan limbah)
- Kelebihan Integrated Farming System
Dengan menerapkan konsep pertanian presisi, tentunya sistem ini memiliki beberapa kelebihan antara lain:
- Sepanjang penggunaan obat-obatan masih mengikuti aturan pakai, sistem ini sangat ramah lingkungan
- Efisiensi energi, karena tidak ada energi yang terbuang percuma
- Meningkatkan efektivitas lahan, dengan luas lahan yang sama, peternak bisa memiliki dua usaha sekaligus
- Sumber dana terus menerus tanpa waktu kosong
- Contoh Integrated Farming System
Ayam-Ikan-Padi
Di Indonesia, adaptasi sistem ini adalah longyam atau balong ayam. Keuntungan sistem ini adalah efisiensi pakan ikan yang berasal dari kotoran ayam dan jatuhan pakan ayam (± 1-5% dari pakan yang diberikan ke ayam) dan efisiensi lahan diatas kolam yang tidak dimanfaatkan. Dalam kasus ini, kandang dibangun di atas kolam berbentuk bujur sangkar dengan ketinggian 1,2 meter dari permukaan air dan kedalaman kolam 1,5 meter. Tujuannya untuk sirkulasi udara dan mencegah pelembaban lantai kandang oleh kolam. Ikan nila dan lele direkomendasikan untuk sistem ini karena sangat toleran dengan level oksigen yang rendah. Satu hektar kolam dapat menampung 12500 ekor ikan nila ukuran 3-5 cm. Padi sebagai komponen terakhir akan memanfaatkan air dari kolam ikan yang kaya dengan unsur-unsur hara. Timbal baliknya adalah sisa panen padi berupa sekam dapat dimanfaatkan sebagai litter kandang dan jerami dapat dijadikan kompos.
Kontributor:
Mohammad Faizal Alim
Penulis adalah Mahasiswa Penelitian di Smart Agriculture Research Group, Laboratorium Energi dan Mesin Pertanian, Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada. Mengambil topik mengenai Knowledge Management System untuk Pengembangan Agrotechno EduPark.