How Can We Help?
Dalam sebuah proses budidaya tanaman, pembibitan merupakan suatu bagian vital yang menentukan hasil dan produktifitas suatu tanaman. Terlebih pada budidaya tanaman buah dan sayur. Dalam proses pembibitan tanaman sayut dan buah terdapat beberapa metode khusus yang harus dilakukan. Berikut adalah metode pembibitan sayur dan buah organik.
- Menyiapkan Media Tanam
Tahap utama dalam proses pembibitan adalah dengan menyiapkan media tanam. Media tanam yang digunakan merupakan campuran tanah, pupuk kandang atau kompos dan sekam bakar yang telah dihilangkan bongkahannya atau disaring menggunakan saringan kawat berdiameter 0,5-1 cm. Perbandingan media tanam yang umum digunakan adalah 1 bagian tanah, 1 bagian pupuk kandang atau pupuk kompos, dan 1 bagian sekam bakar. Namun demikian, formula tersebut bukan merupakan formula bau, yang penting bahan organik dan sekam yang ditambahkan cukup banyak sehingga cukup subur dan rongga.
- Penyemaian Bibitan
Untuk melakukan penyemaian bibit dibutuhkan wadah khusus, wadah pembibitan dapat berupa tray khusus pembibitan atau dapat juga wadah lain seperti baki plastik, pot plastik, kotak dari kayu, kantong plastik, polybag, dll. Media pembibitan yang digunakan sama membutuhkan media halus dengan menghindari bongkahan atau kerikil dengan cara menyaring media menggunakan saringan kawat berdiameter lubang 2-5 mm. Pembibitan umumnya dilakukan untuk benih-benih yang berukuran kecil dan berharga relative mahal seperti sawi, selada, cabai, tomat, dll (kecuali bayam karena bayam umumnya ditanam langsung). Sementara itu, benih berukuran besar umumnya ditanam langsung dalam wadah pertanaman.
Langkah-langkah penanaman bibit atau benih :
- Buat lubang kecil pada media tanam di dalam tray dengan kedalaman 0,5-1 cm dengan menggunakan lidi atau kayu kecil. Untuk benih yang dibibitkan dalam wadah pembibitan yang lebar dilakukan dengan cara menebar secara merata benih pada permukaan media tanam atau membuat lubang tanam dengan jarak kurang lebih 1 cm.
- Masukkan benih ke dalam lubang tanam dan ditutup tipis menggunakan kompos atau pupuk kandang halus. Lalu benih ditutup menggunakan pupuk kandang atau kompos halus dengan ketebalan 0,5-1 cm.
- Tebarkan furadan (apabila diperlukan) di permukaan media pembibitan sesuai aturan yang ada di kemasannya. Hal ini tersebut dilakukan untuk menghindari serangan hama berupa semut atau ulat tanah.
- Lakukan penyiraman dengan hati-hati hingga media pembibitan basah secara merata. Penyiraman dilakukan 2-3 hari sekali pada saat benih baru ditanam atau bibit kecil, pada saat bibit tumbuh agak besar, lakukan penyiraman sekali sehari.
- Letakkan wadah pembibitan pada tempat yang terlindung dari deraan hujan secara langsung namun terena sinar matahari cukup, misalnya di bawah sungkup atau rumah plastik.
- Setelah bibit memilikidaun sempurna 2 lembar, lakukan pemindahan bibit pada wadah pembibitan tunggal, misalnya polybag berdiameter 10 cm atau pot kecil bekas kemasan aqua gelas. Lakukan pemeliharaan seperti biasa higga siap pindah tanam.
- Metode Penanaman Bibit
Dalam proses pembibitan sayuran organik dapat menggunakan dua metode, yaitu dengan ditanam di tanah secara langsung atau menggunakan pot maupun polybag. Kedua metode tersebut memerlukan perlakuan yang berbeda, persiapan lahannya pun berbeda.
- Metode Langsung pada Tanah
Untuk metode penanaman pada tanah secara langsung, dapat menggunakan greenhouse dengan pelindung plastik di bagian atapnya. Greenhouse dapat membantu pertumbuhan sayuran organik karena menghindarkan sayuran dari terik matahari langsung, tetesan air hujan serta hama yang mungkin menyerang.
- Metode Pot atau Polybag
Cara penanaman sayuran organik yang lebih sederhana adalah dengan menanamnya dalam polybag dan diberi atap plastik yang ditopang oleh bambu atau kayu.Anda perlu membuat campuran tanah dan kompos dengan perbandingan kira-kira 1:2. Sementara untuk lahan di tanah langsung, Anda juga perlu memberi kompos agar kesuburan tanah tetap terjaga.
- Penanaman Bibit
Penanaman di dalam rak vertikultur atau pot dilakukan setelah bibit memiliki daun sempurna 3-5 helai. Langkah-langkah penanaman adalah :
- Pilih bibit yang sehat, tidak cacat, dan seragam
- Buat lubang tanam seukuran wadah bibit. Pada system vertikultur rak berjenjang, jarak tanam berkisar 10-15 cm. Pada system per pot, jumlah tanaman yang ditanam sebanyak 1 tanaman per pot pada pot berukuran 3-10 kg, sedangkan untuk pot berukuran lebih besar jumlah tanaman berkisar 2-3 tanaman, khususnya untuk sayuran buah merambat seperti pare, timun, oyong, dan tanaman sejenis lainnya.
- keluarkan bibit secara hati-hati dengan cara menggunting wadah atau membalikkan wadah sedemikian rupa sehingga media dan perakaran bibit tidak terganggu.
- masukkan bibit ke dalam lubang tanam, selanjutnya tutup lubang tanam menggunakan media tanam yang sebelumnya dikeluarkan pada saat membuat lubang tanam.
- Lakukan penyiraman hingga media tanam menjadi basah secara merata.
Kontributor:
Mohammad Faizal Alim
Penulis adalah Mahasiswa Penelitian di Smart Agriculture Research Group, Laboratorium Energi dan Mesin Pertanian, Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada. Mengambil topik mengenai Knowledge Management System untuk Pengembangan Agrotechno EduPark.