• UGM
  • IT Center
Universitas Gadjah Mada Pusat Manajemen Pengetahuan
Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Gadjah Mada
  • Home
  • Tentang
  • Manajemen Pengetahuan
  • Forum Diskusi
  • Beranda
  • Knowledge Base - Article
  • Penggunaan Bronjong Untuk Mencegah Longsor

Penggunaan Bronjong Untuk Mencegah Longsor

  • 11 August 2020, 01.16
  • Oleh: ahmad.kariel.j
  • 0

How Can We Help?

You are here:
  • KB Home
  • Manajemen Bencana
  • Kegiatan Struktural
  • Penggunaan Bronjong Untuk Mencegah Longsor
< Back

Seperti kita tau salah satu bencana yang sering terjadi pada musim penghujan yaitu longsor, bencana ini terjadi karena terjadinya perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan, tanah, atau material campuran lainnya yang bergerak ke bawah atau keluar lereng.

Bencana ini sering dipicu karena tingginga curah hujan, tanah di sekitar lereng  yang kurang padat, terjadi pengikisan (erosi) dan kurangnya tutupan vegetasi serta adanya getaran yang berasal dari gempa atau kendaraan.

Untuk meminimalisirkan kerugian, berikut adalah udaha sederhana yang dapat dilakukan untuk mencegahi longsor

  1. Bronjong

Bronjong atau biasa disebut gabion adalah sebuah konstruksi dasar untuk sebuah bangunan atau tanggul. Itu sebabnya, konstruksi ini biasanya dapat dengan mudah kita temui di daerah tepian sungai. Secara bentuk, bronjong terbentuk dari anyaman kawat baja yang dilapisi dengan seng atau galvanis. Anyaman kawat baja ini kemudian terikat satu dengan yang lain, hingga terbentuk seperti kotak/balok. Teknik di atas juga dikenal sebagai teknik lilitan ganda, anyaman diikat secara kuat hingga membentuk pola segi enam. Hal ini dimaksudkan agar bronjong tidak mudah terurai dan mampu menahan erosi.Meski berada dekat dengan air sungai, namun anyaman kawat yang digunakan untuk mengikat bronjong tidak mudah berkarat, sebab bahan dasar kawat tersebut berupa baja berlapis galvanis yang anti air.

                                                                           Gambar struktur bronjong
                                                                sumber: http://www.kawatbronjong.com

 

Fungsí :

  • Penahan material longsor dengan volume

yang kecil. Konstruksi bangunan tersebut dapat

menggunakan bahan yang tersedia di

tempat misalnya bambu, batang dan ranting

kayu.

  • Untuk menanggulangi longsor dengan volume

besar maka bronjong dibuat dari susunan

batu dalam anyaman kawat. Sistem ini juga

cocok kalau batu yang ada tidak terlalu besar

(diameter antara 30-40 cm) untuk membangun

sistem dari batuan lepas.

Pembuatan dan pemeliharaan :

  • Dilengkapi dengan pengait bangunan sedalam 50 cm pada bagian bawah dan sisi jurang.
  • Bangunan memotong saluran dan diisi dengan batuan.
  • Susunan batu yang ditata di dalam anyaman kawat dan membentuk bangun seperti pondamen

rumah. Ketebalan minimum bronjong adalah 30 cm, ketebalan dasar bronjong sama atau kira-kira

3/4 dari tinggi bronjong.

  • Memerlukan pengontrolan secara rutin.

 

  1. Sumbat jurang bronjong silinder
Gambar struktur bronjong silinder

Fungsi :

  • Menahan material longsor dan sedimen.
  • Sumbat jurang terdiri dari anyaman kawat berbentuk silinder (sosis) yang diisi dengan batu.
  • Sistem ini lebih fleksibel dan lebih murah dari sistem bronjong.

Pembuatan dan Pemeliharaan :

  • Kawat dianyam berbentuk seperti sosis atau silinder dan diisi dengan batu.
  • Bronjongan berbentuk sosis ini disusun memotong jurang.
  • Ikatkan beberapa bronjongan satu sama lainnya.
  • Jika bagian atas bronjongan

 

sumber: petunjuk teknis teknologi pengendalian longsor balai besar litbang sumber daya lahan pertanian tahun 2007

 

 

 

Kontributor:

Ahmad Kariel Jude

Penulis adalah Mahasiswa Penelitian di Smart Agriculture Research Group, Laboratorium Energi dan Mesin Pertanian, Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada. Mengambil topik mengenai Knowledge Management System pada Mitigasi Bencana.

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Universitas Gadjah Mada

Pusat Manajemen Pengetahuan

DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN & BIOSISTEM
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jln. Flora 1. Bulaksumur 55281 Yogyakarta Indonesia
  tpb@ugm.ac.id
  +62-274-563-542
  +62-274-563-542

© KMC - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju