Dewasa ini, sebuah hal yang tidak biasa ketika kita mendengar orang tua yang mencita-citakan anaknya untuk menjadi seorang petani. Seakan-akan dibenak mereka petani hanyalah sebuah profesi yang kotor dan jauh dari kata kesuksesan. Namun, perlu diketahui bahwa seiring dengan kemajuan teknologi di bidang industri 4.0 ini sudah banyak dikembangkan berbagai teknologi dan otomatisasi di bidang pertanian, yang pastinya hal tersebut dapat merubah stigma masyarakat tentang pertanian yang kerap dinilai rendah.
Agrotechno Edupark Ecotourism hadir dengan salah satu manfaatnya yaitu sebagai wahana edukasi tentang budidaya, perawatan, hingga pasca panen yang menerapkan konsep pertanian presisi. Seperti yang kita ketahui, pertanian presisi menggunakan pendekatan dan teknologi yang memungkinkan perlakukan presisi pada setiap simpul proses pada rantai bisnis pertanian dari hulu ke hilir sesuai kondisi (lokasi, waktu, produk, dan consumer) spesifik yang dihadapi (Seminar 2016, Heriyanto et al. 2016). Memandang aktivitas pertanian secara holistik dan menyeluruh dari hulu ke hilir sebagai rantai proses yang terpadu dan berkesinambungan untuk memastikan aliran konversi produk pertanian (tanaman, ternak, ikan, dan turunannya) dengan aman, efisien, dan efektif dari lahan hingga ke meja makan. Konsep pertanian presisi ini sangat penting untuk dibudidayakan pada anak usia dini dan generasi muda guna merubah mindset tentang pertanian yang hanya melulu tentang melakukan proses tanam dan panen tanpa memperhatikan konsep pertanian presisi lain serta teknologi yang dapat diterapkan guna mengoptimalkan proses pertanian.
Di Agrotechno Edupark Ecotourism Desa Sriharjo ini pengunjung diajarkan tentang proses pertanian berlanjutan yang berkesinambungan dengan berbagai sumber daya alam yang ada seperti sungai, peternakan, dan berbagai teknologi yang ada. Sasaran utamanya adalah edukasi pertanian presisi ini adalah kalangan pelajar SD-SMA atau kalangan umum yang memiliki minat dalam Agrotechno Edupark Ecotourism. Sehingga harapannya generasi selanjutnya dapat menerapkan minimal dalam skala rumah tangga.
sumber gambar: http://kalteng.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/publikasi-mainmenu-47-47/artikel/623-kenalkan-dunia-pertanian-sejak-dini
Kontributor:
Mohammad Faizal Alim
Penulis adalah Mahasiswa Penelitian di Smart Agriculture Research Group, Laboratorium Energi dan Mesin Pertanian, Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada. Mengambil topik mengenai Knowledge Management System untuk Pengembangan Agrotechno EduPark.