Suasana yang tidak biasa terlihat kala itu pada Sabtu pagi (27/04/2019) di Dusun Wunut, Desa Sriharjo, Imogiri. Pada pagi yang cerah itu warga melangkah dengan penuh semangat membawa berbagai peralatan seadanya ke lahan yang akan dibangun agrotechno edupark ecotourism. Dengan penuh semangat dan antusiasme yang luar biasa, masyarakat Desa Sriharjo saling bergotong royong untuk mempersiapkan lahan sesuai konsep dan desain tata ruang yang telah dibentuk, beberapa mengolah dan mempersiapkan tanah dan yang lainnya memotong bambu guna keperluan kerangka desain.
Kegiatan gotong royong ini digagas oleh taruna tani dan gabungan kelompok tani guna menjaga kebersamaan, kekompakan, serta semangat masyarakat dalam membangun agrotechno edupark ecotourism. Anton (28) selaku ketua Taruna Tani Desa Sriharjo mengaku bangga melihat semangat dan antusisme warga yang menggambarkan semangat untuk berusaha dan membangun kedepannya. Dalam menjalankan program yang menerapkan asas teknologi dan modernisasi seperti ini memang dibutuhkan peranan para pemuda-pemudi lokal yang dapat menjembatani antara petani konvensional dengan teknologi yang sedang berkembang.
Hal tersebut tentunya menjadi sebuah awal yang baik dalam proyek pembangunan agrotechno edupark ecotourism dari segi antusiasme masyarakat selaku pelaku utama agar terus berlanjut dan mendatangkan keuntungan tersendiri bagi warga sekitar. Harapan kedepannya agar terus terjadi sinergisitas antara berbagai elemen yang berkecimpung dalam agrotechno edupark ecotourism Desa Sriharjo terutama dari Taruna Tani selaku golongan muda penggiat pertanian dan Gabungan Kelompok Tani.
Kontributor:
Mohammad Faizal Alim
Penulis adalah Mahasiswa Penelitian di Smart Agriculture Research Group, Laboratorium Energi dan Mesin Pertanian, Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada. Mengambil topik mengenai Knowledge Management System untuk Pengembangan Agrotechno EduPark.